As President Trump mengadakan perang perdagangan dan mengenakan tarif baru pada barang dari China dan mengancam untuk melakukan perang dagang dengan negara seperti Meksiko dan Kanada, perusahaan global tertentu kemungkinan akan mengalami dampak yang lebih sedikit dibanding kompetitornya: Tesla.

Namun perusahaan pembuatan mobil listrik yang diketuai oleh Elon Musk, dan menyumbahkan sepertiga dari kekayaannya, juga rentannya jika hubungan dengan China merosot. Negara tersebut merupakan pasar kedua terbesar bagi perusahaan setelah Amerika Serikat, maka mereka juga memproduksi lebih mobil di negara ini daripada di mana pun juga.

Tesla telah membangun rantai pasok yang sebagian besar mandiri di Amerika Serikat dan Cina, yang jarang terjadi saat ini di dunia dagang yang saling terkait. Akibatnya, tarif yang dikenakan oleh Pemerintahan Trump pada barang-barang dari Cina dan ancaman terus menerus untuk mengenakannya pada produk Meksiko dan Kanada, sebenarnya mungkin membantu Tesla dengan mengganggu kompetitor mereka lebih.

Tesla telah残り lebih dari 90 persen dari penjualan global mobil listrik di Amerika Syarikat dan lebih dari 140.000 mobil telah terjual di China. Baik negara itu merupakan pasar terbesar kedua bagi perusahaan.

Tidak ada bukti bahwa Mr. Musk membentuk kebijakan dagang, tetapi tarif adalah salah satu dari beberapa langkah yang diadopsi oleh Pemerintah Trump yang mungkin memiliki dampak bagi Tesla pada detik-detik yang bersamaan dengan kompetitor. Pada Rabu, Mr. Trump mengenak justify tarif 25 persen pada”,
// you can finish the sentence as you like, just make sure you give credit to the source: Source

Source: https://www.nytimes.com/2025/03/08/world/asia/trump-trade-musk-tesla.html